Computer tutorial, autos and lifestyle

Breaking

Tuesday, January 10, 2012

1000 & 100000

Uang Rp.1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan
diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia. Pada saat bersamaan mereka keluar
dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat. Empat bulan kemudian
mereka bertemu lagi secara tdk sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
Kemudian di antara kedua uang tersebut terjadilah percakapan, yang Rp.100.000
bertanya kepada yang Rp.1000, "Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau
amis...? "

Dijawablah oleh yg Rp. 1000, "Karena aku begitu keluar dari Bank langsung
berada di tangan orangorang bawahan, dari tukang becak, tukang sayur, penjual
ikan dan di tangan pengemis."

Lalu Rp.1000 bertanya balik kpd Rp.100.000, "Kenapa kamu kelihatan begitu
baru, rapi dan masih bersih? "

Dijawab oleh Rp. 100.000, "Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung
disambut perempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal, di mall
dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang
keluar dari dompet."

Lalu Rp.1000 bertanya lagi, "Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah? "

Dijawablah, "Belum pernah."

Rp.1000. pun berkata lagi, "Ketahuilah bahwa walaupun keadaanku seperti ini
adanya, setiap Jum'at aku selalu mampir di masjid, dan di tangan anak2
yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku tidak dipandang manusia
bukan karena sebuah nilai tapi karena manfaat..."

Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi
tidak begitu bermanfaat selama ini.

Jadi bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaat
penghasilan Anda itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. Semoga
kita termasuk golongan orang-orang yang sealu mensyukuri Anugerah dan memberi
manfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat sombong.

No comments:

Tags